JudulGAMBARAN PENGGUNAAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS DI BEBERAPA PONDOK PESANTREN DI KOTA PALU |
Nama: IRYANTI LILING TASIK |
Tahun: 2021 |
Abstrak Self-medication adalah penggunaan obat-obatan dengan maksud terapi tanpa saran dari profesional atau tanpa resep. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2014 menunjukkan bahwa persentase penduduk yang melakukan pengobatan diri sendiri akibat keluhan kesehatan yang dialami sebesar 61,05%. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku swamedikasi di Indonesia masih cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bagaimana gambaran dan tingkat pengetahuan tentang obat bebas dan obat bebas terbatas di Putri Alkhairaat Pusat Palu, Pondok Pesantren Modern Nurul Falah, dan Pondok Pesantren Salafiyah Manba’ush Sholichin. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental berupa penelitian survei yang dilakukan di Pondok Pesantren tersebut. Data diambil dari wawancara dengan responden melalui kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan jumlah responden 158. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa gambaran jenis obat bebas dan obat bebas terbatas yang paling banyak digunakan responden yaitu parasetamol sebanyak 63,92?n antasida sebanyak 11,4%, responden memperoleh obat terbanyak dari puskesmas yaitu 50%, responden juga memperoleh informasi obat terbanyak dari petugas kesehatan yakni 65,2%, kejadian efek samping obat sebesar 17,7% yaitu mengantuk, serta gambaran tingkat pengetahuan responden menunjukkan bahwa sebanyak 53,8% kategori kurang dari 158 responden. Kata kunci : self-medication, obat bebas, obat bebas terbatas |