JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT PENYAKIT MAAG TERHADAP SUKU TAJIO DI KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: BESSE INDRA LESTARI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Obat tradisional telah banyak dikenal dan banyak digunakan secara tradisional atau turun-temurun oleh masyarakat suku Tajio. Masyarakat di daerah pedesaan lebih memilih berobat ke penyehat tradisional di karenakan biaya pengobatan tradisional lebih murah di bandingkan dengan pelayanan kesehatan lainnya. Selain itu efek samping obat tradisional lebih rendah jika digunakan secara tepat. Salah satu penyakit yang dapat diobati dengan obat tradisional adalah maag. Maag dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dari semua tingkat usia maupun jenis kelamin tetapi dari beberapa survei menunjukkan bahwa maag paling sering menyerang usia produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang di manfaatkan untuk pengobatan penyakit maag, cara pengolahan dan pengguaan tumbuhan serta kandungan kimia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel purposive sampling melalui wawancara open-ended interview dan menggunakan media kuisoner. Hasil penelitian didapatkan Jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat maag oleh suku Tajio di kecamatan kasimbar diantaranya adalah rimpang kunyit putih, daun meniran, daun putri malu, daun lada, daun patikan kebo, daun paliasa, buah mentimun dan daun lidah buaya. Cara pengolahan tumbuhan oleh suku Tajio di Kecamatan Kasimbar yaitu dengan cara direbus yang penyajiaanya diminum dan dimakan sesuai takaran dan di remas-remas hingga mengeluarkan air kemudian diminum. Kandungan komponen kimia tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit maag yang digunakan secara tunggal yaitu antiinflamasi, flavonoid, kurkuminoid, vitamin, mineral, enzim, polisakarida dan alkaloid. |