Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL OLEH SUKUSANGIHE DI KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE SULAWESI UTARA
Nama: ADE PUTRI TAKAEPISANH
Tahun: 2022
Abstrak
Suku Sangihe di Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara masih cenderung memanfaatkan tumbuhan obat tradsional untuk pengobatan suatu penyakit. Kemampuan tentang pengobatan tradisional tersebut diwarisi secara turun temurun dari kakek/nenek moyang mereka dan telah diterapkan selama bertahun-tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan, cara penggunaan, takaran dan lama penggunaan untuk mengobati suatu penyakit oleh Suku Sangihe di Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling, wawancara menggunakan teknik open ended interview dan media angket kuesioner sebagai acuan dasar saat memberikan pertanyaan kepada 16 informan oleh suku Sangihe disebut Taha Undang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 104 jenis tumbuhan obat, sebanyak 70 jenis tumbuhan obat yang teridentifikasi dan 34 jenis tumbuhan obat yang tidak dapat teridentifikasi. Presentase bagian tumbuhan yang digunakan daun 53,84%, batang 10,57%, kulit batang 8,65%, bunga 3,84%, jantung 1,96%, herba 6,73%, buah 9,61%, akar 2,88%, rimpang 2,88%, biji 2,88%, gel/getah 0,96%, dan daging buah 0,96%. Presentase cara pengolahan ditumbuk 25,45%, dilumatkan 3,63%, diparut 3,63%, direbus 52,72%, diseduh 4,54%, dan diserut 10%.Presentase cara penggunaan diminum 80,46%, dioleskan 3,13, dimakan 2,34%, dikompres 0,78%, ditempel 7,81%, dan diteteskan 5,46%. Takaran yang digunakan oleh Taha Undang Suku Sangihe 1/2-2 gelas, 1-3 sendok makan, dalam 1- 4 kali sehari selama 1-5 hari, 1-2 minggu, 1 bulan hingga 3 bulan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up