JudulStudi Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Penyakit Malaria Pada Suku Kaili Di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala |
Nama: SRI RAHAYU AULIA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Masyarakat Suku Kaili saat ini masih melestarikan adat istiadat diantaranya dalam hal pengobatan menggunakan obat tradisional. Salah satu penyakit yang dapat diobati dengan obat tradisional tersebut adalah Malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan, cara pengambilan, pengolahan dari tumbuhan serta aturan pakai dan lama penggunaan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional penyakit Malaria oleh Suku Kaili di Kabupaten Donggala Kecamatan Banawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel yaitu snowball sampling melalui teknik wawancara semi terstruktur, dengan 7 informan yang menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 9 famili tumbuhan dari 9 jenis spesies yang digunakan sebagai obat Malaria oleh Suku Kaili. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan yakni daun dan batang. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun sebanyak 89%. Cara pengolahannya yaitu direbus dan ditumbuk. Cara pengolahan yang paling banyak dilakukan yakni dengan cara direbus sebanyak 86%. Aturan pakai yakni diminum 3 kali sehari dan lama penggunaan tumbuhan hingga terjadi perubahan gejala yaitu mulai hari pertama, 3 hari dan sampai sembuh. Kesimpulan pada penelitian ini antara lain: jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan Malaria oleh Suku Kaili di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala ada 9 jenis dan bagian yang digunakan yaitu daun 89?n batang 11%. Cara pengolahan tumbuhan obat oleh Suku Kaili di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala yang paling banyak digunakan yaitu direbus yang penggunaannya dengan cara diminum sesuai kebutuhan penggunanya. Lama penggunaan tanaman obat yaitu dikonsumsi 3 – 5 hari dengan aturan pakai 3 x 1 gelas/hari sesudah makan. Kata Kunci: Etnofarmakologi, Malaria, Suku Kaili |