JudulSTUDI PERBANDINGAN KADAR ALBUMIN PADA IKAN SIDAT (Anguilla Bicolor) FASE GLASS EEL DAN SILVER EEL ASAL DANAU POSO |
Nama: Ade Fazliana Mantika |
Tahun: 2019 |
Abstrak Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak dalam tubuh manusia dan dapat bermanfaat untuk pembentukan jaringan tubuh yang baru ataupun mempercepat penyembuhan jaringan tubuh (pasca operasi, pembedahan, dan luka bakar). Albumin yang bersumber dari protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan dan susu. Albumin diperoleh dari daging ikan seperti pada ikan sidat (Anguilla bicolor). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar albumin ikan sidat fase glass eel dan silver eel asal Danau Poso. Penelitian ini menggunakan ikan sidat fase glass eel dengan panjang 4,5 cm (45 mm) dan pakan yang diberikan yaitu pelet atau sejenis plankton sedangkan silver eel dengan panjang 47 cm dan pakan yang diberikan yaitu ikan-ikan kecil. Pengujian kadar albumin menggunakan metode Bromocresol green dengan alat fotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar albumin ikan sidat fase glass eel 0,29 g/100g dan fase silver eel 1,19 g/100g. Hasil uji statistik Independent t-test terhadap kadar albumin menunjukkan perbedaan yang signifikan (p?0,05). Kata kunci: Anguilla bicolor, albumin, glass eel, silver eel, bromocresol green, fotometer. |