JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DARAH TINGGI OLEH PENYEHAT TRADISIONAL PADA SUKU MANDAR DI KECMATAN BAMBALAMOTU KABUPATEN PASANGKAYU |
Nama: RESKI MAULANA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Penggunaan tumbuhan obat oleh penyehat tradisional (Sando) pada suku Mandar di Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu merupakan suatu fakta empiris di tengah kehidupan bermasyarakat yang diwariskan secara turun temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan, pengunaan, jumlah takaran, lama pengunaan, serta mengetahui frekuensi sitasi, nilai kegunaan, dan nilai pilihan pada tumbuhan obat darah tinggi. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan 22 jenis tumbuhan dari 19 famili yang terdiri dari beberapa bagian tumbuhan yang digunakan, yaitu daun (50%), rimpang (2,9%), batang (2,9%), buah (3,14%), dan herba (4,14%). Cara pengolahan tumbuhan obat tradisional, direbus (83%) dan diseduh dengan air hangat (17%). Berdasarkan hasil analisis kuantitatif terdapat 5 tumbuhan dengan frekuensi sitasi (FC), nilai kegunaan (UV), dan nilai pilihan (CV) tertinggi yaitu ciplukan (Physalis angulate L.), sirsak (Annona muricata L.), belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), kersen (Muntingia calabura), dan meniran (Phyllanthus urinari L.). Kata Kunci: Etnofarmakologi, penyehat tradisional, penyakit darah tinggi, Kecamatan Bambalamotu. |