JudulTOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL UBI BANGGAI UNGU (Dioscorea Alata L.) DENGAN PARAMETER HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) |
Nama: AYU CAHYANI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan tujuan untuk mengetahui toksisitas subkronik dengan parameter histopatologi ginjal dengan pemberian dosis bertingkat ekstrak etanol ubi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap tikus putih betina (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok dan menggunakan kontrol Na-CMC 0,5?n dosis bertingkat yaitu 200mg/200g BB, 250mg/200g BB, dan 300mg/200g BB ekstrak etanol ubi Banggai ungu dengan sekali pemberian secara oral selama 28 hari. Kemudian tikus dinekropsi dan diambil organ ginjalnya untuk dibuat preparat histopatologi kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x. hasil menunjukan pada analisis kualitatif histologi ginjal terdapat perdarahan, degenerasi hidropik, degenerasi lemak setempat dan merata, dan glomerulus yang normal serta capsula bowman yang mayoritas normal tetapi pada dosis tertinggi mengalami penyempitan dan pada analisis kuantitatif terdapat nekrosis pada kelompok kontrol negatif Na-CMC 0,5% sebesar 58,4 sel, pada kelompok ekstrak dosis 200 mg diperoleh nilai 66 sel, pada kelompok dosis 250 mg diperoleh nilai 74,6 serta pada kelompok dosis 300 mg diperoleh 78,8 sel dan nilai signifikan yang diperoleh sebesar p= 0,635 (p>0,05). Hasil statistik ANOVA (Analysis of variance) menunjukan pada kelompok perlakuan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol, hal ini menunjukan bahwa pengaruh ekstrak etanol ubi banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap nekrosis yang terjadi pada organ ginjal tikus tidak ada efek toksik sehingga aman secara uji subkronik. |