JudulTOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL UBI BANGGAI UNGU (Dioscorea Alata L.) DENGAN PARAMETER HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) |
Nama: EKA RIA |
Tahun: 2020 |
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan tujuan untuk mengetahui gejala toksisitas subkronik efek pemberian dosis bertingkat ekstrak etanol ubi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap tikus putih betina (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok, kelompok pertama diberikan kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kelompok kedua diberikan dosis 200 mg/ 200 g BB, kelompok ketiga diberikan dosis 250 mg/ g BB, dan kelompok keempat diberikan dosis 300 mg/ g BB. Ekstrak ubi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) diberikan pemberian secara oral selama 28 hari dan dilakukan pemeriksaan histopatologi pada organ lambung tikus, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ubi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap pemeriksaan nekrosis dan pendarahan pada tikus putih. Hasil analisis menggunakan metode Oneway Anova, berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan rerata kerusakan sel (nekrosis) pada lambung tikus betina K1, K2,dan K3 mengalami peningkatan dengan kelompok kontrol negatif. Berdasarkan hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa p>0,05 artinya kelompok perlakuan tikus K1, K2, dan K3 tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol. Hal ini dikarenakan bahwa pemberian ekstrak etanol ubi Banggai ungu selama 28 hari pada tikus putih dengan takaran dosis bertingkat 200mg/200g BB, 250mg/200g BB, dan 300mg/200g BB tidak berpengaruh atau tidak ada efek yang ditimbulkan terhadap kerusakan sel (nekrosis) lambung. |