JudulUji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Daun Afrika (vernonia Amygdalina Del.) Pada Tikus Putih (rattus Norvegicus L.) Dengan Parameter Histopatologi Ginjal |
Nama: SRI WAHYUNI BAHARUDDIN |
Tahun: 2022 |
Abstrak Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional. Uji fitokimia menunjukan bahwa daun afrika memiliki beberapa kandungan senyawa aktif diantarannya alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolik, steroid, dan terpenoid. Beberapa senyawa aktif tersebut memiliki manfaat sebagai antioksidan dan dapat menurunkan kadar glukosa darah dan kolesterol. Namun untuk mengetahui tingkat keamanan penggunaan daun afrika sebagai obat perlu dilakukannya uji toksisitas subkronik terhadap gambaran histopatologi ginjal yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan dosis. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok 1 diberikan suspensi Na-CMC 0,5%, kelompok perlakuan diberikan dosis bertingkat ekstrak etanol daun afrika, kelompok 2 dosis (100 mg/kgBB), kelompok 3 dosis (200 mg/kgBB) dan kelompok 4 dosis (400 mg/kgBB) dengan pemberian selama 28 hari secara oral. Kemudian tikus dinekropsi dan di ambil organ ginjal untuk dibuat preparat histopatologi kemudian diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 40x. Hasil menunjukkan pada analisis kualitatif histologi ginjal terdapat pendarahan, degenerasi hidropik, degenerasi lemak setempat dan merata, serta glomelurus dan capsule bowman yang normal dan pada analisis kuantitatif terdapat nekrosis pada kelompok kontrol negatif Na-CMC 0,5% sebesar 56,4 sel, pada kelompok dosis 100 mg diperoleh nilai 59,4 sel dan pada kelompok dosis 200 mg diberoleh nilai 75,8 sel serta pada kelompok dosis 400 mg diperoleh nilai 87,4 sel dan nilai signifikasi yang diperoleh sebesar p= 0,578 (p>0,05). Hasil statistik ANOVA (Analysis of variance) menunjukkan pada kelompok perlakuan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol, hal ini menggambarkan bahwa pengaruh ekstrak etanol daun afrika terhadap nekrosis ginjal tikus tidak ada efek toksik pada uji subkronik. Kata kunci: Vernonia amygdalina Del., Histopatologi, ginjal, Toksisitas subkronik |