JudulEVALUASI REAKSI OBAT YANG TIDAK DIKEHENDAKI (ROTD) SIMVASTATIN PADA PASIEN DISLIPIDEMIA DI RUMAH SAKIT MADANI KOTA PALU MENGGUNAKAN ALGORITMA NARANJO PERIODE NOVEMBER 2018-FEBRUARI 2019 |
Nama: Amalia Larasati Tawil |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Dislipidemia adalah suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskan sejumlah ketidaknormalan pada profil lipid, yaitu: peningkatan asam lemak bebas, peningkatan kadar Low Density Lipoprotein – Cholesterol (LDL-C), peningkatan kadar Apolipoprotein B (apoB), hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia, dan penurunan kadar High Density Lipoprotein-Cholesterol (HDL-C). Peneltin ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) dan ROTD apa saja yang timbul pada penggunaan simvastatn 10 mg dan 20 mg periode November 2018 – Februari 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan secara prospektif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Consequtive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan kriteria tertinggi yaitu “Cukup mungkin” dengan skala 1-4, pada penggunaan simvastatin 10 mg terdapat 8(57,1%) dan pada simvastatin 20 mg terdapat 9(64,3%). ROTD yang terjadi pada penggunaan simvastatin 10 mg yaitu kram, mual, sakit kepala, pusing, konstipasi, kelelahan dan pada penggunaan simvasatin 20 mg yaitu sakit kepala, konstipasi, mual, kram, pusing, lelah, susah tidur dan sakit perut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari 28 pasien ( 14 pasien menggunakan simvastatin 10 mg dan 14 pasien menggunakan simvastatin 20 mg ) terdapat 17 pasien ( 8 pasien menggunakan simvastatin 10 mg dan 9 pasien yang menggunakan simvastatin 20 mg ) mengalami ROTD. Kata kunci : Simvastatin, Pasien Dislipidemia, Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) |