JudulUJI AKTIVITAS FRAKSI DAUN TAPAK DARA (Catharanthus Roseus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS JANTAN (Rattus Norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN |
Nama: Fanty Arum Dewi |
Tahun: 2020 |
Abstrak Ekstrak etanol daun tapak dara (Catharanthus roseus) dengan dosis 40 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih Jantan (Rattus norvegicus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek fraksi larut n-heksana, fraksi tidak larut n-heksana, fraksi larut etil asetat dan fraksi larut air daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus jantan yang diinduksi aloksan dengan melihat penurunan kadar glukosa darah tikus setelah pemberian suspensi uji dan untuk Mengetahui fraksi daun tapak dara (Catharanthus roseus) yang paling efektif sebagai penurun kadar glukosa darah yang dibandingkan dengan glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan Tikus putih jantan sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kemudian dilakukan pengukuran kadar glukosa darah tikus sebelum dan sesudah diinduksikan aloksan. Hewan uji dengan kadar glukosa darah >200 mg/dL setelah pemberian induksi aloksan yang selanjutnya dibagi menjadi 6 kelompok uji masing-masing terdiri dari 5 ekor dan diberikan perlakuan. Semua kelompok perlakuan diberikan peroral selama 21 hari. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke 7 ke 14 dan ke 21. Hasil statistic one way anova dengan taraf kepercayaan 95% pada hari ke-7 yaitu 0,083, hari ke-14 yaitu 0,099 dan hari ke-21 yaitu 0,987 menunjukkan data tersebut terdistribusi normal dengan nilai p>0,05. Fraksi yang paling efektif yaitu fraksi n-heksana dengan nilai rata-rata selisih penurunan kadar glukosa darah hari ke 7 239,8±76,67 hari ke 14 351,6±91,46 hari ke 21 406,4±66,94. |