JudulPOTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PENYAKIT ASMA DI RSUD UNDATA PALU PERIODE 2016-2018 |
Nama: Dian Indria Muliani |
Tahun: 2020 |
Abstrak Penyakit asma termasuk 5 besar penyebab kematian di dunia. Prevalensi kesakitan akibat asma berkisar 15 juta orang per tahun dan kematian akibat asma adalah 1 dari tiap 250 kematian. Di Indonesia didapatkan angka kematian akibat penyakit asma adalah 63.584 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian interaksi obat berdasarkan mekanisme interaksi dan level signifikansi klinik pasien rawat inap penderita asma di RSUD Undata Palu periode 2016-2018 dan merupakan penelitian observasional metode deskriptif serta pengumpulan data secara retrospektif mulai bulan Mei hingga Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 63 dari 65 resep (96,92%) mengandung potensi interaksi obat. Pola mekanisme interaksinya adalah farmakokinetik (23,99%), farmakodinamik (11,66%), dan mekanisme tidak diketahui (unknown) (64,35%). Level signifikansi klinik yang paling banyak terjadi adalah signifikansi 2 keparahan moderate 26 kasus (40,63%), signifikansi 5 keparahan minor 23 kasus (35,94%), signifikansi 4 keparahan major dan moderate total 8 kasus (12,50%), signifikansi 1 keparahan major 5 kasus (7,81%), dan signifikansi 3 keparahan minor 2 kasus (3,13%). Kesimpulan penelitian masih ditemukan adanya potensi interaksi obat dalam pemberian resep untuk pasien penyakit asma di RSUD Undata Palu periode 2016-2018. Kata kunci : Asma, Interaksi Obat, Rawat Inap, RSUD Undata Palu. |