JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT PENYAKIT DIARE PADA SUKU TAJIO KECAMATAN KASIMBAR DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: Wiwi Anggraeni |
Tahun: 2019 |
Abstrak Abstrak: Suku Tajio di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong masih melestarikan adat istiadat dalam hal pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit yang diderita oleh masyarakat khususnya penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, cara pengolahan, takaran, aturan pakai, lama penggunaan dan kandungan kimia tumbuhan obat untuk mengobati penyakit diare pada suku Tajio. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode purposive sampling melalui wawancara semi terstruktur, menggunakan media angket kuisioner dengan mewawancarai 9 informan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 9 spesies tumbuhan yang terdiri dari 7 familia. Bagian tumbuhan yang digunakan antara lain, rimpang 22%, biji dan buah 11?gian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun sebanyak 56%. Cara pengolahan obat pada suku Tajio yaitu ditumbuk 18%, diseduh 27%, diparut dan diperas 9%. Cara yang paling sering digunakan yaitu direbus kemudian diminum dengan takaran satu gelas. Lama penggunaan tumbuhan 2-3 kali sehari hingga terjadi perubahan gejala seperti feses tidak lembek dan cair. Kandungan kimia yang bermanfaat berdasarkan studi literatur untuk pengobatan diare yaitu flavonoid , tanin, minyak atsiri, alkaloid, saponin, terpenoid, fenol. Kata kunci : Diare, Etnofarmakologi, Suku Tajio |