JudulUji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Herba Benalu Batu (Begonia Medicinalis) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus L.)Yang Diinduksi Putih Telur |
Nama: EKO SETIADI TJAMBARU |
Tahun: 2022 |
Abstrak Benalu batu asal Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, merupakan tanaman yang secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Berdasarkan literatur tanaman benalu batu (Begonia medicinalis) memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% herba benalu batu dan menentukan dosis sebagai yang efektif sebagai antiinflamasi berdasarkan penurunan volume radang pada telapak kaki tikus putih yang di induksi larutan putih telur. Penelitian ini menggunakan 25 ekor hewan uji yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif diberi Na CMC, kontrol positif diberi Natrium Diklofenak dan kelompok uji diberi ekstrak etanol 70% herba benalu batu dosis 60, 120, dan 240 mg/KgBB. Pengukuran volume radang dilakukan setiap 60 menit selama 6 jam dengan menggunakan alat pletismometer. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA one-way. Berdasarkan hasil analisa didapatkan nilai persen radang sebagai berikut, kontrol negatif 139,44±7,79%, kontrol positif 71,12±7,55%, EBB 60 mg 76,68±11,99%, EBB 120 mg 90,48±15,09%, dan EBB 240 mg 84,00±11,99%. Sehingga disimpulkan bahawa ekstrak etanol 70% herba benalu batu memiliki aktivitas antiinflamasi dengan dosis paling efektif adalah 60 mg/KgBB. |