JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI OBAT GONDOK DI KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH |
Nama: SUTRISNA |
Tahun: 2019 |
Abstrak Gondok merupakan pembesaran kelenjar di leher bagian depan tanpa disertai rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis dan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, cara pengolahan, cara penggunaan, lama penggunaan, dan mekanisme kerja komponen kimia tumbuhan obat untuk mengobati penyakit gondok pada suku Kaili di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode tehnik pengambilan sampel purposive sampling melalui wawancara menggunakan media kuisioner dengan mewawancarai 8 informan (sandro) dan 5 responden (pasien). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 10 spesies tumbuhan yang terdiri dari 8 famili. Tumbuhan yang lebih banyak digunakan yaitu dari famili Zingiberaceae dan Asteraceae. Bagian tumbuhan yang digunakan yakni akar, daun, batang, dan rimpang. Bagian tumbuhan yang lebih banyak digunakan yaitu daun sebanyak 64% untuk mengobati penyakit gondok dengan gejala tangan gemetaran, badan mudah merasa lelah, keringat berlebihan, nafsu makan sangat melebihi normal, berat badan menurun drastis dan bola mata keluar dari kelopaknya karena mendapatkan tekanan yang hebat dari pembengkakan kelenjar tiroid. Cara penggunaan obat oleh suku Kaili Kabupaten Sigi semuanya menggunakan cara direbus. Lama penggunaan tumbuhan yakni mulai 3 hari, 1 minggu, 1 bulan dan sampai terjadi perubahan gejala hingga sembuh. Kandungan kimia dalam tumbuhan obat yang bermanfaat sebagai pengobatan penyakit gondok yakni flavanoid, saponin, dan tanin. |