JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PENYAKIT KENCING MANIS PADA SUKU KAILI KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH |
Nama: ZINDY |
Tahun: 2019 |
Abstrak Abstrak : Suku Kaili di Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala mempertahankan kebudayaan nenek moyang dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bagian, cara pengolahan, penggunaan, takaran tumbuhhan dan lama waktu yang dibutuhkan, serta mengetahui kandungan kimia yang berperan untuk mengurangi hingga menghilangkan gejala kencing manis pada suku Kaili Kecamatan Sindue. Penelitian ini adalah pen elitian deksriptif menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling melalui wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka pada 12 orang sando/penyehat suku Kaili di Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Hasil penelitian terdapat 15 jenis tumbuhan yaitu akar kucing (Acalypha indica L.), alpukat (Persea Americana L.), kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.), kelor (Moringa oleifera L.), kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.), meniran (Phyllanthus urinaria L), patikan kebo (Euphoria hirta L.), sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees), sirsak (Annona muricata L.), bandotan (Ageratum conyzoides (L.) L.), tebu (Saccharum officinarum L.), bambu kuning (Bambusa vulgaris Schrad.ex J.C.Wendl), hyptis (Hyptis capitates Jacq.), galasa (Caesalpinia bonduc (L.) Roxb) dan silavegie (Fatoua pilosa Gaudich.). Persentase penggunaan bagian tumbuhan yaitu daun 63 %, akar 19 %, biji 6%, kulit batang 6?n batang 6%. Cara pengolahan tumbuhan yaitu direbus. Senyawa yang berperan aktif untuk mengurangi hingga menghilangkan gejala kencing manis yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Kata kunci : Kencing manis, Etnofarmakologi, Suku Kaili |