JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI PENYAKIT ASAM URAT PADA SUKU BUGIS KECAMATAN PONRANG SELATAN KABUPATEN LUWU SULAWESI SELATAN |
Nama: MAGFIRAH NURDIN |
Tahun: 2022 |
Abstrak Suku Bugis di Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu masih mempertahankan kebudayaan nenek moyang dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, keterampilan, jenis, dan bagian tumbuhan yang digunakan, serta cara pengolahan, takaran, penggunaan tumbuhan dan lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi hingga menghilangkan gejala penderita penyakit asam urat pada Suku Bugis Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu. Penelitian ini adalah penelitian deksriptif menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling melalui wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka pada 5 orang Sando Suku Bugis Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dan keterampilan didapat dari sando merupakan pekerjaan turun temurun yang diwariskan dari nenek moyang, namun ada beberapa yang mendapatkan atau melengkapi ilmu ramuannya dari membaca dan bertukar informasi kepada sesama sando lainnya. Terdapat 9 jenis tumbuhan yaitu salam, sereh, kayu manis, kelor, jahe, kunyit, seledri, sirsak dan kayu jawa. Persentase penggunaan yaitu bagian daun 56 %, rimpang 22%, kulit dan batang 22%. Cara pengolahannya yaitu direbus dengan menggunakan air 2 gelas (500 ml) sampai tersisa 1 gelas (250 ml) dan diminum 2-3 kali sehari 1 gelas. Lama penggunaan yaitu mulai timbulnya, berkurangnya, hingga hilangnya gejala asam urat. Komponen kimia tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan penyakit asam urat oleh suku Bugis adalah flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Kata kunci : Asam Urat, Etnofarmakologi, Suku Bugis |