Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI PENYAKIT DARAH TINGGI PADA SUKU BUNGKU KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI SULAWESI TENGAH
Nama: GHIAN RIFARDY
Tahun: 2022
Abstrak
Tumbuhan obat merupakan bahan utama obat tradisional yang telah dimanfaatkan oleh Suku Bungku secara turun temurun untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis, bagian tumbuhan, cara pengolahan dan penggunaan, lama penggunaan, dan takaran tumbuhan obat serta kearifan lokal yang dimiliki masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Proses pengumpulan data menggunakan angket semi terstruktur sebagai instrument penelitian. Hasil yang diperoleh dari 5 sandro ditemukan 15 jenis tumbuhan obat untuk mengatasi darah tinggi dengan bagian tumbuhan yang digunakan diantaranya daun (31,25%), buah (25%), umbi, bunga, biji, rimpang, kulit buah masing-masing (6,25%) dan herba (12,5%). Cara pengolahan diantaranya seperti diremas, dikukus, diseduh, dipotong- potong, digeprek, direbus, dihaluskan atau ditumbuk, diparut, diperas, dan dioseng- oseng sedangkan cara penggunaannya ada yang diminum ataupun dimakan. Penggunaan tumbuhan obat mulai dari 5-7 hari, 7-14 hari hingga 30 hari. Senyawa yang berperan dalam menurunkan tekanan darah yaitu flavonoid, allicin, kurkumin, xeronine, scopoletin, kalium, saponin, alkaloid, andrografolid,nitric oxide, dan mineral. Kata kunci : Etnofarmakologi, Darah Tinggi, Suku Bungku

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up