Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSTUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT SEBAGAI OBAT GANGGUAN SENDI PADA SUKU MANDAR DI KABUPATEN PASANGKAYU SULAWESI BARAT
Nama: DIAN ANGGRIANI
Tahun: 2020
Abstrak
Suku Mandar di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat mempertahankan tradisi pengobatan tradisional, salah satunya untuk mengobati penyakit gangguan sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan, jumlah takaran dan lama waktu penggunaan tumbuhan obat oleh hatra suku Mandar untuk penyakit gangguan sendi serta mengetahui komponen kimia apa yang terkandung pada tumbuhan yang digunakan hatra suku Mandar untuk menyembuhkan penyakit gangguan sendi. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukan terdapat 16 spesies tumbuhan beserta bagiannya yang berkhasiat untuk pengobatan gangguan sendi yaitu daun binahong, rimpang jahe merah, daun jambu, daun jarak, buah ketimun, daun kersen, daun kumis kucing, rimpang kunyit putih, buah labu siam, daun salam, daun sereh, daun sirsak, daun suruhan, daun tapak liman, rimpang temulawak, dan buah wortel. Cara pengolahan tumbuhan yaitu dengan cara direbus (60%), diparut (11%), diblender (11%), diseduh (8%), ditumbuk (5%), dan diperas (5). Penggunaan tumbuhan obat yaitu dengan cara diminum dan dikompreskan pada tubuh. Kandungan senyawa yang paling banyak ditemukan ditumbuhan obat untuk pengobatan gangguan sendi yaitu flavonoid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari ke 16 spesies tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (65%) dengan cara pengolahan direbus (60%). Kata kunci : Etnofarmakologi, Suku Mandar, Gangguan sendi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up