JudulAktivitas Ekstrak Etanol Daun Kitolod (Isotoma Longiflora (L.) C. Presl) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci Jantan (Orictolagus Cuniculus) |
Nama: RETNO BUDIASIH |
Tahun: 2021 |
Abstrak Kitolod (Isotoma longiflora (L) C. Presl) merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Desa Margapura, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong. Secara empiris yang beredar di masyarakat, tanaman kitolod terbukti dapat digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan luka, namun masih perlu dibuktikan secara ilmiah melalui suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol Daun Kitolod terhadap penyembuhan luka bakar pada punggung kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus) menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan cara membagi 5 kelinci pada 5 kelompok berdasarkan masing-masing perlakukan (kontrol negative (Vaselin), kontrol positif (BURNAZIN® (Silver Sulfadiazin)), salep ekstrak daun Kitolod 5%, salep ekstrak daun Kitolod 10%, dan salep ekstrak daun Kitolod 20%). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi-Biofarmasi Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Kemudian analisis data pada pemeriksaan pengurangan diameter luka bakar selama 21 hari, menggunakan metode One Way Anova kemudian dilanjutakan dengan uji Post Hoc Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil pengamatan selama dua puluh satu hari, maka diperoleh hasil pada konsentrasi salep 5% proses penutupan luka mencapai rata-rata 12,19 mm, konsentrasi 10% proses penutupan luka mencapai rata-rata 3,43 mm, dan konsentrasi 20% proses penutupan luka mencapai rata-rata 0,84 mm. Kata Kunci : Kitolod (Isotoma longiflora (L) C. Presl , Luka Bakar, Burnazin |