JudulStudi Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Penyakit Darah Tinggi Pada Suku Uma Di Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. |
Nama: ANAMARIA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Darah tinggi adalah nyeri kepala berdenyut disertai kaku kuduk atau kencang pada leher dan bahu. Meskipun pelayanan kesehatan modern telah berkembang pesat, pengobatan tradisional tetap menjadi alternatif bagi sebagian masyarakat suku Uma di Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bagian, cara pengolahan, jumlah takaran tumbuhan yang digunakan suku Uma untuk pengobatan darah tinggi, serta kandungan kimia yang memiliki aktivitas sebagai penurun tekanan darah secara studi literatur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif, dengan tehnik pengambilan sampel secara snowball sampling melalui wawancara koesioner dengan pertanyaan terbuka pada 8 topo’inca suku Uma. Hasil penelitian ditemukan 8 jenis tumbuhan yaitu Alpukat, Beluntas, Binahong, Jarak, Kopi, Kundur, Labu Siam dan Ubi Jalar. Bagian yang paling banyak digunakan yaitu daun dengan presentase 75?n buah 25%. Cara pengolahan direbus 50%, diseduh 25%, dan diperas 25%. Cara penggunaan tumbuhan diminum. Takaran yang digunakan yaitu 1×1 dan 3×1 gelas sehari. Lama waktu yang dibutuhkan mulai dari munculnya gejala, berkurangnya gejala sampai hilangnya gejala yaitu mulai dari 1 sampai 7 hari dan sampai sembuh. Senyawa yang berperan aktif dalam menurunkan tekanan darah diantaranya flavanoid, alkaloid, saponin, kalium dan fenol. Kata kunci: Etnofarmakologi, Penyakit Darah Tinggi, Suku Uma. |