JudulPENGELOMPOKKAN KABUPATEN/KOTA DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN INDIKATOR INDEKS KHUSUS PENANGANAN STUNTING MENGGUNAKAN GAUSSIAN MIXTURE MODEL |
Nama: REZKI RAHMAN |
Tahun: 2022 |
Abstrak Stunting atau kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang kekurangan asupan gizi. Anak disebut stunting apabila tinggi badannya berada dibawah minus dua standar deviasi. Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS) menjadi salah satu indikator utama yang digunakan sebagai alat ukur capaian penanganan penurunan angka stunting. Dalam melaksanakan tujuan pembangunan 2024 yaitu menetapkan target stunting nasional bisa turun mencapai 14% perlu adanya identifikasi berdasarkan karakteristik indeks khusus penanganan stunting pada setiap daerah. Metode Gaussian Mixture Model merupakan pengelompokkan dengan model yang berfungsi mengelompokkan sejumlah data menjadi sebuah distribusi Gaussian dengan parameter mean (?) dan variance (?). Gagasan utama pengelompokkan berbasis model adalah pengelompokkan objek dilakukan menggunakan probabilitas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil pengelompokkan kabupaten/kota di Pulau Sulawesi berdasarkan Indikator Indeks Khusus Penanganan Stunting. Hasil penelitian diperoleh model volume dan bentuk berbeda, orientasi sumbu koordinat (VVI) dengan 4 cluster optimum. Cluster 1 dengan indeks penanganan stunting rendah berisi 24 kabupaten/kota, cluster 2 dengan indeks penanganan stunting sedang berisi 21 kabupaten/kota, cluster 3 dengan indeks penanganan stunting tinggi berisi 13 kabupaten/kota, cluster 4 dengan indeks penanganan stunting sangat tinggi berisi 23 kabupaten/kota. Kata Kunci: Gaussian Mixture Model, Clustering, Indeks Khusus Penanganan Stunting |