JudulPERBANDINGAN METODE FUZZY C-MEANS DAN FUZZY C-SHELL CLUSTERING PADA KABUPATEN/KOTA DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA |
Nama: NUR AN NISA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator yang penting dalam melihat sisi lain dalam pembangunan. IPM digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas hidup manusia (Masyarakat/Penduduk). Berbagai metode dalam Fuzzy Clustering di antaranya Fuzzy C-Means Clustering (FCM) dan Fuzzy C-Shell Clustering (FCS). FCM adalah pengembangan dari K-Mean dengan menggunakan pembobotan Fuzzy, sedangkan FCS menggunakan pengelompokkan yang bersifat geometris, khususnya menggunakan bentuk lingkaran dan elips. Kelompok terbaik ditentukan menggunakan Silhoutte Coeficient sehingga diperoleh metode terbaik Fuzzy C-Shell dengan menggunakan WSS (Within Sumsquare). Hasil cluster analisisFuzzy C-Shell membentuk anggota cluster 1 sebanyak 16 Kabupaten/Kota, cluster 2 sebanyak 24 Kabupaten/Kota, cluster 3 sebanyak 21 Kabupaten/Kota, dan cluster 4 sebanyak 20 Kabupaten/Kota dengan karakteristik setiap cluster yang berbeda-beda berdasarkan indeks pembangunan manusia. Kata Kunci: Fuzzy C-Means Clustering, Fuzzy C-Shell Clustering, Silhouette Coeficient, Indeks Pembangunan Manusia. |