JudulPemodelan Regresi Logistik Spasial Dengan Pembobot Inverse Jarak Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Pada Kabupaten/Kota Di Pulau Sulawesi |
Nama: BROKLYN PIPPO MARCHEGIANI BAEBAE |
Tahun: 2020 |
Abstrak Pengangguran merupakan keadaan dimana seseorang tidak mendapatkan pekerjaan. Untuk melihat keadaan pengangguran di suatu wilayah dapat digunakan analisis regresi logistik. Regresi logistik merupakan analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel respon (Y) yang bersifat biner dan variabel penjelas (X) bersifat kategorik atau kontinu. Penerapan regresi logistik sering terdapat adanya pengaruh spasial mempengaruhi model. Dalam penelitian ini untuk memodelkan tingkat pengangguran terbuka digunakan metode regresi logistik spasial. Regresi logistik spasial adalah analisis regresi logistik dengan memasukan pengaruh spasial kedalam model. Pegujian ketergantungan spasial digunakan Moran’s I Test. Matriks pembobot yang digunakan adalah matriks pembobot inverse jarak. Hasil yang didapatkan, nilai Moran’s I Test dengan p-value 2,14 x 10-12 < ? (0,05), artinya terdapat pengaruh spasial untuk tingkat pengangguran terbuka di pulau Sulawesi. Sehingga diperoleh model regresi logistik spasial sebagai berikut : g(x) = -4,848+0,000002885(X1)-0,0473(X2)+0,006669(X3) -0,04263(X4)-0,269(X5)+0,1642(X6)+1,531(X7)-0,1581(X8) -0,2208(X9)-0,009732(X10)+0,01871(Z) Faktor spasial berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka berdasarkan nilai signifikansi < ? (0,05). Kata Kunci: Pengangguran, regresi logistik spasial, Moran’s I Test. |