JudulPENGGEROMBOLAN DESA DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN BERDASARKAN INDIKATOR DESA TERTINGGAL MENGGUNAKAN TWO STEP CLUSTER ANALYSIS (TCA) |
Nama: DIWAN |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Desa tertinggal merupakan kawasan pedesaan yang terisolasi dari pusat pertumbuhan/daerah lain akibat tidak memiliki atau kekurangan sarana prasarana, dan insfraktruktur perhubungan sehingga menghambat pertumbuhan. Two step cluster analysis (TCA) merupakan metode yang dirancang untuk menyelesaikan penggerombolan dengan jumlah objek yang besar, terutama pada masalah objek yang mempunyai peubah campuran, kontinu dan kategorik. Desa di kabupaten Banggai Kepulauan digerombolkan menggunakan TCA berdasarkan indikator desa tertinggal. Hasil penelitian diperoleh 4 gerombol terbaik berdasarkan nilai Schwarz's Bayesian Criterion (BIC) terkecil yaitu 1957,015 dan hasil perbandingan rasio perubahan jarak nilai BIC (R(k)) sebesar 1,067, dengan anggota gerombol 1 sebanyak 45 desa, gerombol 2 sebanyak 24 desa, gerombol 3 sebanyak 55 desa, dan gerombol 4 sebanyak 20 desa. Variabel numerik dengan kepentingan paling berpengaruh dalam setiap pembentukan gerombol adalah jumlah koperasi (X_9), sedangkan untuk variabel kategorik yaitu aksesibilitas menuju rumah sakit (X_6 ), berdasarkan nilai t dan chi square yang paling signifikan disetiap gerombol. Kata Kunci: desa tertinggal, Two Step Cluster Analysis (TCA), Schwarz's Bayesian Criterion (BIC). |