Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS JENIS DAN PENGOLAHAN SAMPAHMELALUIKONSEP ECOBRICK SEBAGAI UPAYA KONSERVASI ALAM DI PULAU PANGALASIANG, SULAWESI TENGAH
Nama: ZAHARA PUTRI MAHARANI
Tahun: 2025
Abstrak
Pesisir Pulau Pangalasiang yang termasuk dalam Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menghadapi pencemaran serius akibat pembuangan sampah olehmasyarakat sehingga dapat berdampak negatif pada ekosistemlaut. Salahsatusebabnya adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akanpentingnya pengelolaan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis sampah di Pulau Pangalasiang dan merumuskan strategi pengelolaannya. Metode penelitian mencakup kombinasi kegiatan teknis di lapangan dan aspekmanajerial. Penelitian merupakan bagian dari Program Mahasiswa Magang&Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diselenggarakan oleh KementerianPendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia bersama Amati Indonesia sebagai mitra penyelenggara program. Tahap awal dimulai denganPelatihan Wallacea Project selama satu minggu untuk membekali peserta MSIBdengan pemahaman terkait konservasi berkelanjutan. Selanjutnya, survei dandiskusi dengan masyarakat dilakukan guna mengumpulkan data mengenai kondisi lingkungan di Pulau Pangalasiang. Identifikasi sampah dilakukan menggunakanmetode transek sepanjang 150 meter, dengan sampel yang diklasifikasikanberdasarkan jenisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukansebanyak 49% sampah yang tergolong dalam kategori plastik sekali pakai yangberupa plastik bening, plastik kemasan, gelas plastik, dan lainnya. Pengelolaanlimbah plastik selanjutnya dilaksanakan melalui meliputi edukasi dan pelatihanpembuatan ecobrick dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Dalampengelolaan sampah menjadi ecobrick ini, mahasiswa MSIB Batch 6danmasyarakat Pulau Pangalasiang berhasil mengolah sampah dengan total berat 19kg. Melalui program pengolahan sampah menjadi ecobrick di Pulau Pangalasiangmemberikan dampak positif baik secara sosial maupun lingkungan. Secara sosial, ecobrick meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaansampah plastik, mempererat hubungan antar warga melalui kegiatan kolektif, sertamemperoleh keterampilan baru dalam memanfaatkan limbah plastik untukmembuatnya menjadi barang fungsional, seperti furnitur atau material bangunansederhana. Dari sisi lingkungan, ecobrick membantu mengurangi sampah plastikyang mencemari ekosistem laut dan membantu mengurangi pencemaranlingkungan akibat pembakaran plastik. Kata Kunci: Sampah, Ecobrick, Konservasi Alam, Pulau Pangalasiang

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up