Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPengaruh Zat Pengatur Tumbuh BAP Dan NAA Terhadap Pembentukan Kalus Pisang Candi (Musa X Paradisiaca0 SECARA In Vitro
Nama: HIZRA NUR RAHMADINA
Tahun: 2025
Abstrak
Pisang Candi (Musa × paradisiaca L.) merupakan kultivar lokal yang memiliki cita rasa yang manis, tekstur pulen, dan aroma yang khas, serta memiliki kandungan gizi. Perbanyakan secara konvensional melalui tunas anakan memiliki keterbatasan, rendahnya laju perbanyakan serta tingginya risiko penularan penyakit melalui anakan. Kultur jaringan merupakan metode alternatif untuk menghasilkan bibit pisang dalam jumlah besar, seragam, dan bebas penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi BAP dan NAA yang paling efektif dalam menginduksi kalus pisang Candi secara in vitro. Penelitian menggunakan tiga perlakuan, yaitu P1 (MS + BAP 1 mg/L + NAA 1 mg/L), P2 (MS + BAP 3 mg/L + NAA 1 mg/L), dan P3 (MS + BAP 4 mg/L + NAA 1,5 mg/L), masing-masing dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P1 dan P2 mengalami keterlambatan pembentukan kalus hingga hari ke-30 dengan warna kalus kuning kecoklatan dan coklat kehitaman. Sebaliknya, P3 mampu menginduksi kalus lebih cepat pada hari ke-7 dengan tekstur remah dan kompak, dengan warna kalus putih kekuningan. Kesimpulannya, kombinasi media MS dengan BAP 4 mg/L dan NAA 1,5 mg/L (P3) merupakan konsentrasi terbaik dalam menginduksi kalus pisang Candi. Kata kunci: Pisang Candi ×, Musa paradisiaca L., In Vitro, Kalus, BAP dan NAA

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up