JudulPeningkatan Produktivitas Tanaman Kakao Melalui Peremajaan Dan Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Good Agriculture Practice |
Nama: MARIA ULFA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kakao memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah penghasil kakao terbesar. Salah satu daerah dengan banyak petani dan kebun kakao, adalah desa Rahmat. Namun, saat ini sebagian besar tanaman kakao di desa tersebut kurang produktif, yang menunjukkan adanya masalah kompleks dalam manajemen pertanian, seperti penuaan tanaman, serangan penyakit, dan kondisi tanah yang mengalami penurunan kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kakao melalui rehabilitasi dengan metode sambung samping dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Good Agriculture Practice (GAP) di Desa Rahmat. Monitoring dilakukan secara mingguan pada kebun 5 petani terpilih untuk mengontrol penerapan SOP di kebun masing-masing. Tanaman kakao diperbaharui dengan memilih dua jenis klon unggul, yaitu Buntu Batu (BB) dan MCC 02. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan SOP GAP dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kebun kakao, serta mengurangi risiko kerugian akibat penyakit, hama, atau kekurangan nutrisi. Peremajaan tanaman kakao melalui metode sambung samping menunjukkan bahwa klon MCC 02 secara konsisten menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik daripada klon BB. Hal ini menunjukkan adanya potensi yang lebih besar dalam meningkatkan produktivitas kakao. Maka dapat disimpulkan bahwa, penerapan SOP GAP memiliki dampak positif untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan kesejahteraan petani kakao, serta memastikan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kata Kunci: Theobroma cacao L., Klon Unggul, Buntu Batu (BB), MCC 02, Standar Operasional Prosedur Good Agriculture Practice, sambung samping. |