JudulEtnobiologi Pekarangan Etnis Kaili Ledo Di Parigi Moutong |
Nama: PUTRI AYU NASMAL |
Tahun: 2024 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan hewan apa saja yang digunakan, makna penggunaan tumbuhan dan hewan dan bagian tumbuhan dan hewan yang digunakan oleh masyarakat etnis Kaili Ledo di Desa Lemusa. Teknik penelitian menggunakan metode transek kuadrat (quadrat transect) dan purposive random sampling. Wawancara dilakukan dengan metoda semi terstruktur dan open ended interview berdasarkan pertanyaan dari lembar kuisioner. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Lemusa Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong selama 3 bulan mulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember, dimana prosedur penelitian yang dilakukan mulai dari proses pengambilan sampel, teknik interview, pemilihan responden dan pembuatan herbarium sampai dengan tahap indentifikasi penentuan jenis spesies. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu dimana, nilai ICS (tingkat kepentingan) yang tertinggi yaitu 32 yaitu pada tumbuhan rica (Capsicum frutescens L.), nilai ICS terendah yaitu 2 pada 9 spesies diantaranya pada tumbuhan mega mendung (Tradescantia pallida (Rose) D.R. Hunt.) dan anggrek hutan (Epidendrum radicans Pav.ex Lindl), nilai UVS (Nilai guna) tertinggi yaitu 1 pada tumbuhan kolontigi (Impatiens balsamina L.), nilai UVS terendah yaitu 0,2 pada 28 spesies diantaranya pada tumbuhan keladi merah (Caladium bicolor (Aiten) Vent.), anggrek hutan (Epidendrum radicans Pav.ex Lindl), asoka (Ixora paludosa Kurz) dan bamburanta (Ctenanthe setosa (Roscoe), pada tingkat pohon nilai INP (indeks nilai penting) tertinggi 84,818 yaitu pada pohon rambutan (Nephelium lappaceum L.), INP terendah 7,347 yaitu pada pepaya (Carica papaya L.), jambu (Psidium guajava) dan pisang (Musa paradisiaca L.) dengan nilai H’ 2.228, pada tingkat pancang didapatkan nilai INP tertinggi 83,016 yaitu pada kayu jawa (Lannea cormendalica Houtt.), INP terendah 9,781 pada pala (Myristica fragrans Houtt.) dengan nilai H’ 2,368, pada tingkat semai didapatkan nila INP tertinggi yaitu 3,200 pada 87 spesies diantaranya pada tumbuhan ekor kucing (Acalypha wilkesiana Muell.Arg ), kariango (Acorus calamus L.), bandotan (Ageratum conyzoides L.), terompet emas (Allamanda cathartica L.) dan lengkuas (Alpinia galanga L.) dengan niali H’4,127 dan pada hewan Gallus gallus subsp. domesticus, Polypheretima sp., Capra aegagrus hircus dan Bos taurus memiliki nilai RFC (indeks kepentingan pengunaan) yaitu 1. Kata Kunci: Etnobiologi, Pekarangan, Desa Lemusa |