JudulInduksi Tunas Pada Beberapa Kultivar Pisang (Musa Spp.) Menggunakan Eksplan Bonggol Dengan Pemberian ZPT BAP Secara In Vitro |
Nama: LELA RESTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Pisang (Musa spp.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dan buahnya dikonsumsi di seluruh dunia. Kebutuhan pisang semakin meningkat dan menguntungkan secara komersial. Perbanyakan pisang secara konvensional menghasilkan bibit yang sedikit, rentan membawa hama penyakit dan tidak seragam. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbanyakan secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas zat pengatur tumbuh (ZPT) BAP 1 ppm dalam menginduksi tunas pada 3 kultivar pisang. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 perlakuan (MS + BAP 1 ppm) dan ulangan sebanyak 3 kali. Setiap botol berisi 1 eksplan bonggol pisang, sehingga ada 9 botol percobaan. Eksplan yang digunakan berasal dari 3 kultivar pisang yang berbeda yaitu pisang sepatu, pisang tanduk dan pisang raja. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa media MS dengan penambahan ZPT BAP 1 ppm mampu menginduksi tunas pada 3 kultivar eksplan pisang, waktu munculnya tunas dimulai pada hari ke-3 setelah tanam pada eksplan bonggol pisang raja, kemudian eksplan bonggol pisang sepatu yaitu hari ke-4 setelah tanam, dan terakhir pada eksplan pisang tanduk yaitu hari ke-5 setelah tanam. |