JudulKarakterisasi Enzim L-Asparaginase Dari Isolat Bakteri Termofilik Asal Sumber Air Panas Bora Sulawesi Tengah |
Nama: FARHAH ALYA NABILAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak L-asparaginase merupakan salah satu enzim hidrolase yang mengkatalis reaksi hidrolisis dari L-aspargin menjadi asam aspartat dan amonia, enzim ini banyak dimanfaatkan pada bidang medis hingga industri pangan. Salah satu produsen dari enzim ini adalah mikroorganisme termofilik seperti bakteri termofilik yang mampu hidup pada suhu ekstrim 50-80?C. Suhu serta pH merupakan karakteristik dari L- asparaginase, yang mampu memengaruhi produksi serta ketahanan enzim. Enzim yang diproduksi dari mikroorganisme termofilik bersifat termostabil atau tahan pada rentang suhu yang ekstrim, sehingga riset ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik suhu dan pH optimal L-asparaginase dari isolat bakteri termofilik. Metode pengukuran aktivitas enzim menggunakan metode Nessler dan pengukuran konsentrasi protein terlarut menggunakan metode Lowry. Pada isolat BR05, BR06, BR07, BR09, dan BR18 diperoleh nilai OD amonia dari kultur bakteri berkisar 0,008-0,081 mg/ml; aktivitas enzim L-asparaginase yang dihasilkan berkisar 0,436-1,472 U/ml; konsentrasi protein yang dihasilkan berkisar 0,102-0,230 mg/ml; suhu optimum pada 58,03?C; pH optimum pada 8,8. Berdasarkan hasil karakteristik aktivitas enzim menunjukkan bahwa bakteri isolat yang digunakan (BR05, BR06, BR07, BR09, dan BR18) memiliki potensi dalam memproduksi L-asparaginase dan dari kelimat bakteri isolat potensial, isolat BR05 merupakan isolat dengan potensi produksi L-asparaginase terbesar. |