| JudulUJI EFEK ANTIINFLAMASI FITOKIMIA GETAH POHON PISANG (Musaparadisiaca L.) PADA LUKA SOBEK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) |
| Nama: LUTHFIAH ABDILLAH |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Sulawesi tengah. Secara tradisional getah tanaman pisang sering digunakan oleh masyarakat untuk penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian getah pohon pisang (Musa paradisiaca L.) sebagai penyembuh luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) serta menentukan dosis yang efektif dalam menyembuhkan luka sayat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), pengujian dilakukan pada hewan tikus putih sebanyak 15 ekor menggunakan 5 perlakuan 3 kali ulangan dalam keadaan sehat dan memiliki berat rata-rata 200- 250g. Setiap tikus dibuat sayatan pada bagian punggung dengan panjang 2 cm. Kontrol negatif tidak diberi perlakuan, kontrol positif digunakan povidone iodin 10%, pada perlakuan diberikan variasi dosis getah pohon pisang (Musa paradisiaca L.) 0,25 ml, 0,5 ml dan 1 ml, luka diolesi setiap pukul 16.00 wita selama 14 hari. Pengukuran luka sayat menggunakan jangka sorong digital. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Duncan. Hasil analisis menunjukkan bahwa getah pohon pisang (Musa paradisiaca L.) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu : flavonoid dan saponin sebagai anti bakteri, tannin sebagai antiseptik, steroid sebagai antioksidan. Getah pohon pisang (Musa paradisiaca L.) pada dosis 0,25 ml, 0,5 ml dan 1 ml mampu mempercepat dan memberikan pengaruh dalam penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) dan dosis yang paling efektif dalam menyembuhkan luka sayat yaitu dosis 0,5 ml. Kata Kunci : Getah pohon pisang (Musa paradisiaca L.), Luka sayat, Metabolit sekunder. |