JudulEfektivitas Abu Janjang Sawit Sebagai Biofilter Kandungan Zat Besi Pada Sumber Air Bersih |
Nama: YETI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Abu janjang sawit merupakan limbah pertanian yang berasal dari pembakaran janjang kosong dan mengandung unsur karbon aktif. karbon aktif tersebut berpotensi sebagai biofilter kandungan zat besi (Fe) pada air bersih. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas efektivitas abu janjang sawit sebagai biofilter kandungan zat besi pada air bersih. Sampel air bersih dan abu janjang sawit berasal dari Desa Martasari, Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli hingga September 2022 di Laboratorium Bioteknologi dan Genetika Jurusan Biologi dan Laboratorium Kimia Analitik dan Lingkungan Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), terdiri dari 3 perlakuan yaitu waktu kontak 1 jam; 2 jam; 3 jam dan 3 ulangan. Didapatkan data dari rata-rata ketiga perlakuan yaitu nperlakuan 1 = 0,12 mg/L, perlakuan 2 = 0,01 mg/L dan perlakuan 3 = 0,11 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik untuk menurunkan kadar besi pada air tawar adalah perlakuan 2 (0,01 mg/l). Kata kunci: Abu janjang sawit, biofilter, air bersih, karbon aktif, zat besi Oil palm ashes are agricultural waste from burning empty fruit and contain activated carbon. It can be use as a biofilter for iron (Fe) content in fresh water. This research aims to determine the effectiveness of oil palm ashes as a biofilter for iron content in fresh water. Fresh water and oil palm ashes was collected from Martasari Village of Pasang Kayu District in West Sulawesi Province. This research was carried out from July to September 2022 at Biotechnology and Genetics Laboratory, Department of Biology and Analytical and Environmental Chemistry Laboratory, Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Tadulako University. This study used completely randomized design (CRD), consisting of 3 treatments: 1 hour; 2 hours; 3 hours of contact; and 3 repetitions. Data were obtained from the average of the three treatments, treatment 1 = 0.12 mg/L, treatment 2 = 0.01 mg/L, and treatment 3 = 0.11 mg/L. The result showed that the best treatment of reducing iron content in fresh water is treatment 2 (0.01 mg/l). Keywords: Oil palm ashes, biofilter, fresh water, activated carbon, iron |