JudulPENGARUH KOMBINASI IAA (Indole-3-Acetic Acid) DAN BAP (6-Benzylaminopurine) TERHADAP INISIASI TANAMAN VANILI (Vanilla Planifolia Andrews) |
Nama: APRI SALFIANI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Penyedian Vanili (Vanilla planifolia Andrews) dengan pembudidayaan tradisional sering mempunyai kendala, diantaranya ketersediaan bibit yang kurang sehat akibat serangan penyakit yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Penyakit ini dapat menggagalkan pertanaman Vanili sampai 85% karena patogen tersebut dapat menginfeksi seluruh bagian tanaman Vanili sehingga menyulitkan usaha pengendaliannya. Upaya alternatif dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu melalui proses inisiasi dalam kultur jaringan dengan mengkombinasikan hormon IAA (indole-3- acetic acid) dan BAP (6-benzylaminopurine). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta konsentrasi yang paling maksimal dari kombinasi IAA dan BAP terhadap inisiasi tanaman Vanili. Penelitian ini dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan pengulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan ini terdiri dari: A (MS + 0,1 ppm IAA + 1 ppm BAP), B (MS + 0,2 ppm IAA + 1 ppm BAP), C (MS + 0,3 ppm IAA + 1 ppm BAP), D (MS + 0,4 ppm IAA + 1 ppm BAP), dan E (MS + 0,5 ppm IAA + 1 ppm BAP). Pengamatan dilakukan setelah 40 hari dari proses penanaman. Hasil Penelitian didapatkan Konsentrasi kombinasi IAA dan BAP dapat mempengaruhi pertumbuhan serta organogenesis pada inisiasi tanaman Vanili (Vanilla planifolia Andrews). Perlakuan C (MS + 0,3 ppm IAA + 1 ppm BAP) merupakan konsentrasi terbaik dari penelitian ini, dengan nilai rata-rata: jumlah tunas (1), panjang tunas (1,73 cm), jumlah akar (1), serta jumlah daun (1,33). |