JudulKemampuan Tanaman Hias Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata) Dalam Menyerap CO2 |
Nama: YUDITH MAUREEN GRACESILYA LUPI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Perkotaan yang menjadi pusat kegiatan manusia mulai mengalami masalah pencemaran udara seperti gas buangan berupa CO2. Dimana pencemaran udara dapat diartikan sebagai adanya bahan atau zat asing yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Kehadiran zat asing di dalam udara dalam waktu yang cukup lama dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan juga tanaman. Tanaman merupakan mahluk hidup yang berada di alam semesta yang mampu membantu memperbaiki kualitas udara, tanaman mampu mereproduksi makanannya sendiri dengan menggunakan zat hijau klorofil untuk menjalankan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman juga menghasilkan Oksigen, oleh karena itu penggunaan tanaman sebagai media yang dapat membantu mengurangi dampak negatif dari polusi udara sangatlah penting. Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman hias Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) dan proses penelitian dilakukan dengan mengukur kadar serapan CO2 pada tanaman menggunakan metode karbohidrat dengan perlakuan variasi waktu kontak yang berbeda (A.1, A.2, A.3, A.4) serta adanya tanaman kontrol yang berada di lokasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan terhadap jumlah serapan CO2 pada tanaman yang terpapar gas buangan kendaraan di hari ke-1 sampai dengan hari ke-4. Tingkat penyerapan karbondioksida (CO2) tertinggi terdapat pada tanaman yang diberi perlakuan waktu kontak selama 4 hari yaitu 6.666 mg/50 Ml, dan tingkat penyerapan karbondioksida (CO2) terendah terdapat pada tanaman yang diberi perlakuan waktu kontak selama 1 hari yaitu 1.957 mg/50 mL. Variasi suhu dan kelembaban antar waktu kontak tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kata kunci : Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata), polusi udara, kadar karbondioksida, fotosintesis, karbohidrat. |