JudulEtnobiologi Pekarangan Suku Bungku Di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah |
Nama: YASMIN BIANDA FADHILAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Penelitian Etnobiologi Pekarangan Suku Bungku di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan dan hewan, bagian-bagian yang digunakan, tingkat kepentingan spesies serta nilai guna tumbuhan, dan Praxis oleh masyarakat Suku Bungku. Metode penelitian adalah gabungan kualitatif dan kuantitatif, sedangkan metode wawancara yang digunakan yaitu pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling berdasarkan informan kunci. Tercatat sebanyak 30 spesies tumbuhan dari 24 famili dan 3 spesies hewan dari 3 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Bungku. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 responden, dari 30 spesies tumbuhan yang digunakan, Bawang putih (Allium sativum L.) memiliki nilai ICS tertinggi yaitu 60. Bunga Kamboja (Plumeria rubra L.) dan tumbuhan Bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) merupakan jenis tumbuhan dengan nilai ICS terendah yang sama yaitu dengan nilai 2. Spesies tumbuhan dengan nilai guna tertinggi yang digunakan masyarakat adalah Pandan (Pandanus amarylifolius Roxb. Ex Lindl), Gersen (Muntingia calabura L.) dan Kencur (Kaempferia galanga L.) yaitu 0,6. Akar kucing (Acalypha indica L.), Talas (Celocasia Schott.), Awar-awar (Ficus septica Burm.fil.), Mengkudu (Morinda citrifolia L.), Kelor (Moringa oleifera L.), Sirih hutan (Piper aduncum L.), Kamboja (Plumeria rubra L.) dan Bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) merupakan jenis tumbuhan dengan nilai UVS terendah yaitu dengan nilai 0,2. Pisang (Musa acuminata Colla,) dan Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat berupa Praxis dalam bentuk Keripik pisang, Sale Pisang dan Sapu Lidi. Kata Kunci: Etnobiologi, Suku Bungku, Kecamatan Bungku Barat. |