Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKAJIAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI KAWASAN INDUSTRI NIKEL KECAMATAN BAHODOPI KABUPATEN MOROWALI
Nama: NOVILYANA ONORA
Tahun: 2025
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang kajian indeks kualitas lingkungan hidup di kawasan industri nikel Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali dengan komponen IKLH yaitu indeks kualitas air, indeks kualitas udara dan indeks kualitas tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan nilai Indeks Pencemaran (IP) sungai Fatuvia sebesar 3,637 dan sungai Bahodopi sebesar 3,803 yang melalui pembobotan Indeks Kualitas Air baku mutu kelas II diperoleh nilai indeks kualitas air untuk sungai Fatuvia dan sungai Bahodopi sebesar 50 atau masuk dalam kategori “Cemar Ringan”. Sedangkan nilai Indeks kualitas udara model Europan Union (IEU) sebesar 18,1053 yang dalam perhitungan Indeks Kualitas Udara diperoleh nilai sebesar 96,915. Serta nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan sebesar 103,776 sehingga diperoleh Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kecamatan Bahodopi yaitu 85,5849 masuk dalam predikat “Baik”. Hal ini dipengaruhi oleh nilai IKTL yang sangat tinggi karena tutupan lahan hutan yang masih mendominasi wilayah Bahodopi. Pencemaran pada sungai Fatuvia mengakibatkan jumlah mikrobakteri rata-rata di sungai Fatuvia melebihi standar baku mutu sesuai PPRI No. 22 Tahun 2021 yaitu 7150/100 mL. Karena aktivitas mikroba di sungai fatuvia menyebabkan peningkatan nilai Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan total fosfat. Hal ini disebabkan karena pada sungai Fatuvia terdapat banyak sampah baik sampah organik maupun sampah non organik di sepanjang aliran sungai Fatuvia yang menyebabkan tingginya kandungan orto fosfat pada air sungai fatuvia. Sedangkan pada sungai Bahodopi parameter DO, BOD dan COD melebihi baku mutu PP RI Nomor 22 Tahun 2021 dikarenakan aktivitas pembuangan limbah organik yang masih dilakukan di sekitar badan sungai. Pada hasil uji laboratorium untuk kualitas udara, parameter Sulfur dioksida (SO2) rata-rata melebihi baku mutu udara ambient sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021 yaitu 288,497 µg/Nm3 . Hal ini disebabkan karena penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan transportasi yang makin padat di Kecamatan Bahodopi dan penggunaan batu bara dengan kandungan sulfur tinggi pada kawasan industri pertambangan nikel Kecamatan Bahodopi terkhusus PLTU Chaptive. Kata Kunci: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, Indeks Kualitas Tutupan Lahan, Indeks Pencemaran.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up