JudulAKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSAN KULIT JERUK PURUT (Citrus Hystrix DC), KULIT JERUK LIMAU (Citrus Microcarpa Bunge), DAN KULIT JERUK BALI (Citrus Grandis) TERHADAP BAKTERI Escherichia Coli DAN Staphylococcus Aureus |
Nama: NUR AULIYAH RAHMADANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Penelitian aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan dari kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC), kulit jeruk limau (Citrus microcarpa Bunge), dan kulit jeruk bali (Citrus grandis) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus telah selesai dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan diameter zona hambat dan mengidentifikasi senyawa yang terdapat pada ekstrak n-heksan kulit jeruk purut, kulit jeruk limau dan kulit jeruk bali. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi, sedangkan uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Analisis komponen kimia dilakukan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk limau memberikan diameter zona hambat terbesar terhadap Escherichia coli sebesar 18,98mm dan Stphylococcus aureus sebesar 18,75mm. Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan kulit jeruk purut mengandung senyawa utama Trans(?)-Caryophyllene, ekstrak n-heksan kulit jeruk limau mengandung 1-methyl-2-(3- methyl-2-buten-1-yl)-1-(4-methyl-3-penten-1-yl)oxetan, dan ekstrak n-heksan kulit jeruk bali mengandung senyawa Linoleic acid dan Aurapten yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak kulit jeruk, terutama kulit jeruk limau, memiliki potensi sebagai antibakteri alami. Kata Kunci: Antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Trans(?)-Caryophyllene, 1-methyl-2-(3-methyl-2-buten-1-yl)-1-(4-methyl-3-penten-1-yl)oxetan, Linoleic acid dan Aurapten. |