JudulPENGARUH JENIS SAMPAH ORGANIK DAN JENIS GULA TERHADAP AKTIVITAS ANTIMIKROBA PRODUK ECO-ENZYME |
Nama: ZAHROTUNNISA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Eco-enzyme merupakan produk berupa larutan hasil fermentasi dari campuran sampah organik, gula, dan air. Eco-enzyme diduga memiliki aktivitas antimikroba yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis sampah organik dan jenis gula serta kombinasi keduanya dalam memproduksi eco-enzyme dengan aktivitas antimikroba tertinggi terhadap Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu jenis sampah organik dengan 5 taraf perlakuan dan jenis gula dengan 2 taraf perlakuan sehingga menghasilkan 10 kombinasi perlakuan. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan zona hambat tertinggi eco-enzyme dihasilkan pada jenis sampah organik sayur kol yaitu 14,68 ± 2,11 mm terhadap bakteri uji S.typhi dan memberikan perbedaan yang nyata dengan sampah organik buah pepaya, nanas, serta campuran buah-sayur namun berbeda tidak nyata dengan sampah organik sayur bayam sedangkan pada bakteri uji S.aureus sampah sayur kol memberikan perbedaan secara nyata dengan sampah organik buah nanas, pepaya, campuran buah-sayur serta sayur bayam dengan diameter tertinggi 17,47 ± 0,42 mm. Aktivitas antimikroba eco-enzyme berdasarkan jenis gula, gula pasir memberikan nilai zona hambat tertinggi berturut-turut yaitu 15,16 ± 0,77 mm dan 16,90 ± 0,75 mm terhadap bakteri uji S.typhi dan S.aureus. Kombinasi perlakuan jenis sampah organik dan jenis gula memberikan aktivitas tertinggi eco-enzyme yaitu 16,17 ± 0,23 mm pada S.typhi dan 17,77 ± 0,91 mm terhadap S.aureus. Produk Eco-enzyme yang didapatkan berpotensi untuk digunakan sebagai cairan antiseptik alami karena memiliki nilai zona hambat yang tinggi terhadap bakteri uji S.typhi dan S.aureus. |