JudulPembuatan Partikel Polimer PVA/Na-Alginat Yang Mengandung Kulit Pisang (Musa Paradisiaca L.) Sebagai Biosorben Cu2+ |
Nama: NATASYA FRIDIAN APRILIA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Pencemaran lingkungan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas baik di tingkat nasional maupun internasional karena pencemaran lingkungan semakin pesat seiring dengan pesatnya perkembangan industri di berbagai belahan dunia, terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh logam berat seperti Cu(II). Dalam penelitian ini, kulit pisang sebagai limbah organik diimpregnasi ke dalam partikel polimer PVA/Na-alginat melalui proses emulsi (O/W) dan berikatan silang dengan kalsium klorida (CaCl2), kemudian digunakan sebagai biosorben dalam proses penyisihan Cu(II). Partikel polimer yang diperoleh tanpa limbah kulit pisang menunjukkan butiran seperti gel berwarna putih dan coklat tua untuk partikel polimer yang mengandung limbah kulit pisang. Pada morfologi LKP tanpa dienkapasulasi ke dalam partikel polimer tidak memiliki pori, partikel polimer PVA/Na-alginat memiliki sedikit pori atau pori-pori yang terbentuk kecil, dan partikel polimer PVA/Na-alginat yang mengandung LKP memiliki pori-pori yang lebih banyak dan besar Daya tahan PVA/Na-alginat yang mengandung 2 gram kulit pisang diukur dengan menggunakan hydraulic impact resistance, menunjukkan bahwa jumlah partikel polimer yang rusak adalah 0?ngan kecepatan pengadukan 1000 rpm selama 1 jam. Partikel polimer PVA/Na-alginat- LKP yang diperoleh memiliki kerapatan partikel sebesar 0,89 g/mL dan bekerja baik pada pH 4 dan terjadi pergeseran pH ke arah asam dengan konsentrasi logam Cu(II) yang terekstrak sebesar 0.586 ppm, daya serap sebesar 41.0364%, kapasitas adsorpsi tertinggi partikel polimer PVA/Na-alginat-LKP terjadi pada pH 4 yaitu sebesar sebesar 0,0879 mg/g sedangkan kapasitas adsorpsi terendah terdapat pada pH 10 yaitu sebesar 0.0249 mg/g. Kata Kunci : Imobilisasi, partikel polimer, biosorben, kulit pisang, logam Cu(II) |