Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Abiotik Di Area Pertambangan Rakyat Kelurahan Kawatuna Kota Palu Provisi Sulawesi Tengah
Nama: ROSLINA
Tahun: 2024
Abstrak
Telah dianalisis kandungan merkuri (Hg) pada abiotik di area pertambangan rakyat Kelurahan Kawatuna Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri yang ada pada tanah, tailing, dan udara ambient menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), Inductively Coupled Plasma Optical Emmision Spectrometry (ICP OES), High Volume Air Sampler (HVAS), dan Ohio Lumex RA-915+ Portable Mercury Vapor Analyzer. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran, pengamatan di lapangan dan analisis laboratorium. Tahapan yang diperhatikan dalam penelitian ini yaitu pengambilan sampel dan analisis laboratorium. Sampel tanah, tailing dan udara ambient diambil dari kawasan area pertambangan secara langsung dan sekitar area pemukiman penduduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan merkuri pada sampel tanah, tailing dan udara ambient. Besarnya kadar merkuri yang terdeteksi jauh di atas nilai ambang batas pada sampel yang dianalisis, hal ini menjadi potensi terjadinya pencemaran lingkungan yang akan mengganggu kesehatan manusia. Dalam analisis XRF ditemukan komposisi merkuri pada tanah sebesar 0,045?n tailing 0,118?ri 10 g sampel dianalisis. Hasil analisis XRD pada tanah dan taling menunjukkan merkuri berstruktur kristal tetragonal dan terdapat mineral yang paling dominan terdeteksi yaitu cinnabar (HgS) dan merkuri telluride (coloradoite) (HgTe). Dalam analisis ICP OES kadar merkuri pada tanah dan tailing berkisar 58,72 mg/kg dan 424,47 mg/kg dengan nilai ambang batas 0,3 mg/kg serta pada udara ambient dihasilkan 1,16 ng/m3 yang cukup rendah di bawah nilai ambang batas yaitu 60 ng/m3. Namun hasil analisis gas merkuri yang dideteksi menggunakan Lumex RA-915+ menunjukkan variasi yang signifikan, dengan nilai terendah 145,45 ng/m3 pada pukul 11.30 WITA dan nilai tertinggi 31.015,83 ng/m3 pada pukul 11.40 WITA. Untuk analisis menggunakan HVAS PM 2.5 partikulat udara yang terdeteksi mencapai 356,94 µg/m3 yang nilai ambang batasnya 15 µg/m3.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up