JudulPENGARUH RADIASI MEDAN MAGNET TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH JAGUNG MANIS (Zea Mays Saccharata Sturt) MENGGUNAKAN KUMPARAN HELMHOLTZ |
Nama: WANA SAPITRI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh radiasi medan magnet terhadap perkecambahan benih jagung manis (zea mays saccharata sturt) menggunakan Kumparan Helmholtz. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan lama paparan radiasi medan magnet terhadap proses perkecambahan benih jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) menggunakan kumparan Helmholtz. Adapun metode yang digunakan yaitu menggunakan alat kumparan Helmholtz dengan parameter tetap yaitu diameter 15 cm, jarak 10 cm, dan 250 lilitan di jarak masing-masing kumparan sedangkan arus divariasikan (0,33 A, 0,46 A dan 0,61 A) sehingga menghasilkan medan magnet masing-masing sebesar 0,1 mT, 0,2 mT dan 0,3 mT. Penelitian ini menggunakan 50 sampel benih jagung manis, dimana 45 sampel diberi paparan medan magnet yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu setiap kelompok berisi 5 sampel pada masing-masing lama pemaparan 10 menit/hari, 20 menit/hari dan 30 menit/hari, dengan medan magnet 0,1 mT, 0,2 mT dan 0,3 mT selama 7 hari dan 5 sampel lainnya sebagai kontrol atau pembanding (tanpa pemaparan medan magnet). Hasil pada penelitian ini bahwa pengaruh medan magnet yang paling efektif terdapat pada medan magnet 0,3 mT karena setiap sampel mengalami proses perkecambahan lebih cepat, sedangkan untuk lama pemaparan medan magnet yang paling efektif yaitu pada waktu 20 menit/hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi dan lama pemaparan medan magnet pada perkecambahan benih jagung manis. |