JudulIDENTIFIKASI KERENTANAN SEISMIK DI KECAMATAN MANTIKULORE MENGGUNAKAN DATA MIKROTREMOR PASCA GEMPA 28 SEPTEMBER 2018 |
Nama: PUTRIANI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Telah dilakukan penelitian Identifikasi Kerentanan Seismik Di Kecamatan Mantikulore Menggunakan Data Mikrotremor Pasca Gempa 28 September 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kerentanan seismik di kecamatan mantikulore pasca gempa 28 september. Pengambilan data dilakukan di 4 lintasan yang berbeda-beda dengan menggunakan metode Microtremor Array Measurements (MAM) dan menggunakan Software Seismager Analysis Wizard dan yang kedua menggunakan WaveEq. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecepatan gelombang hingga kedalaman 30 m (VS30) berkisar antara 264,2 m/s – 313,4 m/s dengan jenis tanah tipe D yaitu tanah sedang. Sedangkan nilai amplifikasi yang diperoleh berkisar antara 4.43 – 4,49, hasil perhitungan ini dapat diketahui bahwa Kecamatan Mantikulore memiliki nilai amplifikasi kategori sedang. Nilai amplifikasi juga berkaitan dengan indeks kerentanan seismik, dimana nilai indeks kerentanan seismik (Kg) berkisar antara 4,82 – 7,66. Hal ini menunjukkan bahwa nilai indeks kerentanan tanah yang diperoleh dari hasil penelitian berada pada kisaran nilai 10<. Dengan hasil nilai indeks kerentanan tanah seperti ini maka wilayah penelitian dapat digolongkan sebagai zona rendah. Sehingga semakin besar nilai kerentanan tanah, maka semakin besar pula rentan wilayah tersebut terhadap gempabumi. Kata Kunci : Mikrotremor, Amplifikasi, Periode dominan, Indeks Kerentanan |