JudulSERAPAN CAHAYA DYE ALAMI HASIL EKSTRAK BUAH PUCUK MERAH (SYZYGIUM CAMPANULATUM KORTH) DAN BUAH SENDUDUK (MELASTOMA MALABATHRICUM LIN) |
Nama: SINDI PRASILYA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang serapan cahaya dye alami hasil ekstrak Buah Pucuk Merah (Syzygium campanulatum korth) dan Buah Senduduk (Melastoma malabathricum Lin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dye dalam menyerap cahaya pada hasil ekstraksi buah pucuk merah (Syzygium campanulatum korth) dan buah senduduk (Melastoma malabathricum) dilihat dari nilai absorbansi dan energi gap-nya. Buah pucuk merah dan buah senduduk diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dengan alkohol 96?n HCL 1% selama 24 jam pada konsentrasi 1:14, 1:16, 1:18, dan 1:20. Pengujian dilakukan dengan peralatan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa buah pucuk merah memiliki nilai absorbansi tertinggi sebesar 1,637 a.u pada konsentrasi 1:20 dan nilai absorbansi terkecil sebesar 0,060 a.u pada konsentrasi 1:16. Sedangkan pada buah senduduk diperoleh bahwa nilai absorbansi tertinggi sebesar 1,630 a.u pada konsentrasi 1:20 dan nilai absorbansi tekecil sebesar 1,333 a.u pada konsentrasi 1:18. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan antosianin maka semakin besar nilai absorbansinya. Hasil pengolahan data diperoleh nilai energi gap pada buah pucuk merah dan buah senduduk masing – masing sebesar 3,72 eV dan 3,73 eV. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa buah pucuk merah dan buah senduduk dapat digunakan menjadi bahan pewarna dye dalam Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dikarenakan kedua larutan sampel memiliki warna merah dan keunguan yang menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung antosianin dan memiliki nilai energi gap < 4 eV. Kata Kunci : Absorbansi, Buah Pucuk Merah, Buah Senduduk, Energi gap |