Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKLASTERISASI POTENSI PARIWISATA DI PROVINSI SULAWESI TENGAH MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS
Nama: MUHAMMAD THARIK RIFAI
Tahun: 2025
Abstrak
Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya peningkatan potensi pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara.Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang menjadi fokus dari penulis adalah bagaimana mengimplementasikan metode perhitungan algoritma K-Means clustering pada pengelompokan potensi pariwisata di Sulawesi tengah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengelompokan potensi pariwisata yang ada di Sulawesi Tengah menggunakan algoritma K-Means clustering.Penelitian ini menghasilkan pembagian cluster pada potensi pariwisata di Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan algoritma K-Means. Yaitu pengumpulan data dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan total 105 data objek wisata.Algoritma K-Means merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengelompokkan objek wisata berdasarkan kemiripan karakteristik spasial dan aksesibilitas. Dalam penelitian ini, algoritma K-Means digunakan untuk mengelompokkan 105 data potensi wisata di Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tiga cluster utama. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa Cluster 0 terdiri dari Danau Tambing, Salulopa, Paisupok, Pulo Dua, Tanjung Karang, dan Pusat Laut. Cluster 1 mencakup Mantantimali, Gong Perdamaian, Pantai Kucing, Salena, dan Pantai Kilo 5. Sementara itu, Cluster 2 terdiri dari Pulau Kelelawar, Air Terjun Boba, dan Gua Berlian.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up