JudulKLASIFIKASI PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS DENGAN METODE NAÏVE BAYES (STUDI KASUS PUSKESMAS TINGGEDE KECAMATAN MARAWOLA) |
Nama: PRAJA SUGANDA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Machine learning merupakan serangkaian teknik yang dapat membantu dalam menangani dan memprediksi data yang sangat besar dengan cara mempresentasikan data-data tersebut dengan algoritma pembelajaran. Salah satu teknik yang biasa digunakan dalam mengolah data ini adalah klasifikasi. Klasifikasi dalam proses klasifikasi terdapat dua tahap yang harus dilewati yaitu tahap uji dan latih kemudian memproses klasifikasi dimulai dengan diberikannya sejumlah data yang menjadi acuan untuk membuat aturan klasifikasi data. Beberapa metodenya antara lain algoritma Naive Bayes. ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernafasan, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. Peneliatan ini bertujuan untuk mudahkan dalam pengelompokkan penyakit berdasarkan faktor penentunya yaitu penyakit yang diderita, umur dan jenis kelamin, klasifikasi dilakukan dengan metode naïve bayes dengan metode pengujian confusiom matrix.hasil penerapan metode naïve bayes pada data pasien menghasilkan tiga jenis ISPA yaitu ringan, sedang dan berat. Jumlah penderita ISPA terbanyak adalah ISPA Ringan 30 data, Sedang 14 data dan Berat 26 data. Hasil pengujian confusioan matrix yang telah dilakukan membuktikan bahwa metode ini mempunyai akurasi sebesar 70% sehingga layak digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit ISPA. Kata kunci: machine learning, klasifikasi, naïve bayes, ISPA. |