JudulSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SERTIFIKASI MUTU BENIH (STUDI KASUS : DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SULAWESI TENGAH) |
Nama: RAHMAT MAULANA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Sertifikasi Benih adalah serangkaian pemeriksaan dan/atau pengujian dalam rangka penerbitan sertifikat benih. Sertifikat Benih adalah keterangan tentang pemenuhan/telah memenuhi persyaratan mutu yang diberikan oleh lembaga serifikasi pada kelompok benih yang disertifikasi. Sertifikasi Benih didasarkan untuk memenuhi amanat yang terdapat dalam UU No. 12 Tahun 1992 tentang sistim budidaya tanaman dan UU No.44 tentang Perbenihan Tanaman, bahwa benih yang akan diedarkan kepada pihak lain harus melalui sertifikasi dan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dan diatur lebih lanjut oleh Menteri Pertanian . Dalam penentuan sertifikasi benih dapat dilihat dari beberapa kriteria yaitu sk asal benih, umur benih, warna daun, tinggi benih, kesehatan benih, diameter batang dan jumlah cabang. Guna menentukan kelayakan untuk penerima sertifikasi perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu menentukan penerima sertifikasi. Sistem ini dibangun dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) adalah metode pengambilan data keputusan yang multi kriteri. Multi kriteria ini digunakan untuk mendukung pembuat keputusan dalam memilih antara beberapa alternatife. Setiap alternatif terdiri dari sekumpulan atribut dan setiap atribut mempunyai nilai-nilai. Nilai ini dirata-rata dengan skala tertentu. Setiap atribut mempunyai bobot yang menggambarkan seberapa penting dibandingkan dengan atribut lain. Pembobotan dan pemberian peringkat ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik. Penelitian dilakukan dengan menentukan jumlah kriteria yang akan diproses, memberikan nilai skala 0-500 dan dilakukan normalisasi, memberikan nilai kriteria untuk setiap alternatif, kemudian menghitung nilai Utility tiap masing- masing kriteria, proses menghitung nilai akhir pada masing-masing alternatif agar diperoleh alternatif terbaik sebagai solusi. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sertifikasi Mutu Benih Dengan Menggunakan Metode SMART. Sistem ini sangat membantu pihak UPT Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih dalam pengambilan keputusan penentuan penerima sertifikasi benih yang layak. |