JudulIMPLEMENTASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( SAW ) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRIORITAS PENANGANAN BAYI/ANAK STUNTING ( STUDI KASUS : DINAS KESEHATAN KOTA PALU ) |
Nama: MUHAMMAD NUR FALAH |
Tahun: 2020 |
Abstrak Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak di temukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) satu dari tiga anak mengalami stunting. Sekitar 40% anak di daerah pedesaan mengalami pertumbuhan yang terhambat. Oleh sebab itu, UNICEF mendukung sejumlah inisiasi untuk menciptakan lingkungan nasional yang kondusif untuk gizi melalui peluncuran Gerakan Sadar Gizi Nasional (Scaling Up Nutrition – SUN) di mana program ini mencangkup pencegahan stunting. Berdasarkan data hasil pemantuan status gizi (PSG) yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita dengan masalah underweight adalah 20,2%, stunting sebesar 32,2?n balita wasting sebesar 14,2%. Upaya pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan intervensi gizi spesifik meliputi suplementasi gizi makro dan mikro (pemberian tablet tambah darah, Vitamin A, taburia), pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI, fortifikasi, kampanye gizi seimbang, pelaksanaan kelas ibu hamil, pemberian obat Cacing, penanganan kekurangan gizi, dan JKN. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengimplementasikan metode Simple Addictive Weighting (SAW) dengan cara merancang sebuah sistem pendukung keputusan penanganan Bayi/Anak Stunting yang berbasis web pada Dinas Kesahatan Kota Palu. Simple Additive Weighting (SAW) adalah sebuah metode yang di nilai mampu pada permasalahan tersebut. Metode ini di pilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian di lanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Pada penelitian digunakan empat kriteria dan sepuluh alternatif dengan hasil yaitu alternatif dengan nama Siti Aulia memperoleh nilai akhir terbesar yaitu 6.75 sehingga menjadi prioritas dalam masalah stunting. Kata kunci : Metode SAW, Sistem Pendukung Keputusan, Stunting |