JudulAKUISISI DATA PENGUJIAN KOMBINASI PHOTOVOLTAIC (PV) DAN TERMOELEKTRIK GENERATOR (TEG) PADA VARIASI KONDISI EKSTERNAL |
Nama: CHRISTOMI PELURU |
Tahun: 2024 |
Abstrak Indonesia merupakan negara tropis dengan potensi energi surya yang signifikan yaitu memiliki radiasi matahari rata-rata 4,5–4,8 KWh/ m²/hari, sehingga sumber energi listrik dengan memanfaatkan surya bisa menjadi solusi yang tepat dalam meningkatkan energi listrik yang ada di Indonesia. Dimana untuk pemanfaatan energi surya kita menggunakan PV sebagai pembangkit listrik tenaga surya sehingga penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem kombinasi Photovoltaic (PV) dan Thermoelektrik Generator (TEG). Kemudian membuat modul akuisisi data untuk kombinasi Photovoltaic (PV) dan Thermoelektrik Generator (TEG). Lalu memanfaatkan sumber panas dari PV secara maksimal dengan menggunakan TEG untuk meningkatkan kinerja dari PV serta pengaruhnya terhadap variasi kondisi eksternal (kelembaban, suhu dan radiasi) dan membandingkan efisiensi dari dua jenis PV yang berbeda menggunakan modul akuisisi data. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen sedangkan untuk analisa data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan grafik. Penelitian ini dilakukan 3 hari berturut-turut dan dapat disimpulkan bahwa Pada perancangan sistem akuisisi data kombinasi PV-TEG, pengambilan data menunjukkan bahwa hasil pengukuran arus dan tegangan dari PV-TEG lebih stabil dibandingkan dengan PV tanpa kombinasi TEG. Hal ini disebabkan oleh pemanfaatan suhu panas dari PV dengan optimal oleh TEG. Dan sistem akuisisi data berjalan sebagaimana mestinya dimana dalam hal ini berfungsi membaca serta mengirimkan data secara real time online ke software blynk dan web server. Perancangan akuisisi data ini juga mengungkapkan bahwa intensitas cahaya berpengaruh terhadap nilai daya yang dihasilkan oleh PV dimana makin tinggi intensitas cahaya maka daya yang dihasilkan makin baik. Suhu juga mempengaruhi nilai daya yang dihasilkan PV dimana makin rendah suhu PV maka daya yang dihasilkan meningkat atau lebih stabil, sementara tegangan dan arus TEG menunjukkan stabilitas yang lebih tinggi pada kombinasi dengan PV. Selain itu, terdapat hubungan terbalik antara kelembapan dengan intensitas, di mana peningkatan kelembapan berkontribusi pada penurunan tegangan dan arus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kinerja tegangan yang dihasilkan oleh PV berjenis monokristalin lebih unggul dibandingkan dengan PV polikristalin. Ini biasa dilihat dari data, pada pukul 09.00 AM, PV jenis polikristalin mendapatkan nilai tegangan 21.77 V pada hari pertama, 21.108 V pada hari kedua, dan 21.812 V pada hari ketiga. Sementara itu, PV monokristalin mencapai nilai tegangan 22.088 V pada hari pertama, 21.548 V pada hari kedua, dan 22.044 V pada hari ketiga. Kata Kunci : Photovoltaic, Akuisisi Data, Real Time |