JudulPengaruh Variasi Amplitudo Gelombang Terhadap Output Menggunakan Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Pelampung |
Nama: YOAS TOLLA SANGLIMBO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan energi fosil dan pemanasan global adalah penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif. Penggunaan energi terbarukan tentunya harus memperhatikan lingkungan, ketersediaan sumber daya, dan teknologi. Pemanfaatan energi terbarukan pada energi laut, yaitu energi gelombang laut, dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan. Sulawesi Tengah memiliki potensi sebagai penghasil energi listrik alternatif yang ramah lingkungan. Di pantai Salubomba, Sulawesi Tengah, terdapat potensi untuk membangun pembangkit listrik tenaga gelombang laut tipe pelampung, dengan tinggi gelombang signifikan antara 0,52 hingga 3,37 meter, dan kedalaman gelombang pecah sekitar 3,95 meter. Pada penelitian ini, dibuat prototipe PLTGL tipe pelampung dengan motor listrik sebagai tenaga pembuat gelombang yang kecepatannya diatur menggunakan dimmer AC, untuk menciptakan variasi amplitudo gelombang, dan piezoelectric sebagai pengkonversi energi mekanik dari gearbox menjadi energi listrik. Piezoelectric merupakan material yang memiliki kemampuan untuk membangkitkan potensial listrik sebagai respons dari tegangan mekanik yang diberikan pada material tersebut. Blade akan dipasang pada poros keluaran dari gearbox. Blade inilah yang nantinya akan memukul piezoelectric sehingga menyebabkan cantilever piezoelectric mengalami defleksi. Defleksi dari cantilever piezoelectric inilah yang menimbulkan energi listrik. Variasi yang digunakan untuk mengetahui energi optimum yang dibangkitkan oleh mekanisme ini berupa amplitudo gelombang laut (1,5 cm, 2 cm, 3 cm, 3,5 cm, dan 4,5 cm). Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai daya maksimal yang dibangkitkan adalah 1247 miliWatt pada ketinggian gelombang 4,5 cm Kata kunci : Pembangkit Listrik, gelombang laut, amplitudo gelombang, energi listrik |